Kamu itu seperti kanker
Menjalar
Menjalar
Menggerogot dijantungku berkarat
Rasanya menekan-mendesak
Mematikan.
Dan saat aku mencoba menghilangkan kamu,
Aku kesakitan.
Monday, November 16, 2009
Sunday, November 15, 2009
Saturday, November 14, 2009
A GREAT SATURDAY!
Hari Sabtu tanggal 15 November 2009 ini sangat mengasyikan. Mulai dari kerja kelompok drama yang gobloknya minta ampun, jadi punya ripped jeans, foto-foto naek genteng, cengtri dari Poris Gaga ke rumah gue bareng Panii dan Aprot, sampe malemnya makan puyunghai! (?)
Hehehe. Ya pokoknya entahlah menurut gue hari ini sangat menyenangkan. Oh ya, thank you excessively Panii and Aprot for the ripped jeans! :D
Hehehe. Ya pokoknya entahlah menurut gue hari ini sangat menyenangkan. Oh ya, thank you excessively Panii and Aprot for the ripped jeans! :D
(?)
oah. beberapa hari kebelakang ini gue ngerasa kosong. aneh. ga ada rasanya. dampaknya jadi ga niat komunikasi sama orang-orang. lebih jahatnya, gue ngerasa lebih enak hidup sendiri dan ga butuh orang lain. hiiiii, kenapa ya?
Wednesday, November 11, 2009
Nama Berganti Nama!
Dari tahun 1994 sampe 2006, nama panggilan gue Belinda. Tapi setelah itu panggilan gue berevolusi jadi Beldut. Liat nih asalnya.
Pagi itu, hari pertama gue masuk SMP 1, ada 2 anak bantet menarik yg baru bergabung di jemputan Pak Untung Slamet Suripto Musinah Untung Sirupnya Ga Tumpah Diminum Musinah Di Musim Panas Wesewesewes Bablas Angine (ini bener nama panjang Pak Surip loh katanya).
(Beberapa waktu kemudian)
Ivani: Wah belinda lucu sekali!
Marini: Iya ya betul juga! Gimana kalo kita kasi dia nama Belinda Badut!
(Percakapan aslinya ga kayak gini, gue udah lupa yg aslinya)
Ya jadi deh, panggilan gue sekarang jadi beldut alias Belinda badut. Sialnya, banyak orang yg ngira itu singkatan dari Belinda gendut.
Pak Surip tampak dari belakang
Marini dan Ivani.
Jika anda tertarik untuk melihat mereka lebih jauh, silahkan lihat di facebook milik mereka ini, Marini: Marinie Hore dan Ivani: Pan Panii.
Jika anda tertarik untuk melihat mereka lebih jauh, silahkan lihat di facebook milik mereka ini, Marini: Marinie Hore dan Ivani: Pan Panii.
Pergi
Di sini aku terkapar
Dengan penuh cabikan memar
Meringkih gigil panas mencekik
Titik ini tak bisa ditampik
Rasanya jantungku hilang
Sakit
Mematikan hasrat untuk berkutik
Penglihatanku mulai menyemu
Hei, di mana kamu?
Hilang
Lalu, aku,
Aku melihat aku
Kulit itu terbuka
Darah itu mengalir
Setetes demi setetes hingga akhirnya habis
Sakit?
Tidak terasa lagi
Rasanya hujan sudah berhenti.
Dengan penuh cabikan memar
Meringkih gigil panas mencekik
Titik ini tak bisa ditampik
Rasanya jantungku hilang
Sakit
Mematikan hasrat untuk berkutik
Penglihatanku mulai menyemu
Hei, di mana kamu?
Hilang
Lalu, aku,
Aku melihat aku
Kulit itu terbuka
Darah itu mengalir
Setetes demi setetes hingga akhirnya habis
Sakit?
Tidak terasa lagi
Rasanya hujan sudah berhenti.
Subscribe to:
Posts (Atom)